top of page

The Untold Hoax Cases

  • Gambar penulis: Kelompok 7
    Kelompok 7
  • 28 Mei 2018
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 6 Jun 2018


Sumber : Google


Berbicara mengenai kasus hoax, kasus apa aja sih yang kalian tau? Iron Man Bali? atau serbuan tenaga kerja China ke Indonesia? ahh itu mah basiii. kita punya beberapa kasus hoax jaman old yang cukup menarik perhatian anak jaman now. Kasus-kasus ini kami lansir dari Liputan 6. penasarann? so stay with us and scroll down!


1. Pertunjukan yang 'Hilang' dari Wikipedia

Halaman Wikipedia untuk sebuah pertunjukan tahun 1960-an bertajuk 'Magic Mansion', akan segera dihapus karena tidak adanya bukti keberadaan acara tersebut.

Acara tersebut hanya tayang pada saluran khusus untuk para pasukan bersenjata AS. 'Magic Mansion' dibuat oleh seorang sersan angkatan udara, sebagai hiburan bagi prajurit yang tinggal di pangkalan militer.

Seorang editor Wikipedia mencoba mengklarifikasi kebenaran program acara tersebut, namun tidak mendapatkan informasi apapun.

Akhirnya pihak domain itu memutuskan untuk 'menghapus' laman tersebut, karena tidak memiliki informasi yang pasti.


2. 'Kematian' Bintang Film Pertama

Saat 15 tahun pertama bioskop ditemukan, tidak ada nama aktor, sutradara, produser atau penulis skenario yang ditampilkan di layar.

Meskipun banyak penggemar meminta studio untuk mempublikasikan nama-nama di balik layar tersebut, pihak pengelola tetap menolak.

Mereka takut, jika hal tersebut dilakukan, aktor akan meminta bayaran lebih atas keahlian mereka.

Namun, kejadian yang tak terduga terjadi pada saat itu. Seorang wanita yang banyak berperan dalam ratusan film bisu, Florence Lawrence, membuat heboh dunia perfilman kala itu.

Lawrence memalsukan kematiannya, dengan menyebarkan isu tabrakan mobil yang dialaminya.

Setelah kabar tersebut beredar, kepala perusahaan film Independent Motion Picture (IMP), Carl Laemmle, mempublikasikan nama dan foto Lawrance kepada publik.

Pengungkapan identitas Lawrance menjadi yang pertama kalinya dilakukan pada masa itu.

Selang beberapa lama setelah isu kematian bintang film wanita itu tersebar, IMP memanfaatkan situasi dan mengumumkan, Florence Lawrence masih hidup.

Kejadian tersebut akhirnya mendongkak nama Lawrence dan membuatnya menjadi bintang terkenal.


3. Catatan Harian Palsu Hitler

Pada tahun 1983, majalah mingguan Jerman, Stern, membeli 60 volumeĀ jurnal, yang dipercaya milik Adolf Hitler, seharga US$ 5,5 juta atau setara dengan Rp 7,.6 miliar.

Menurut pengakuan seorang wartawan Stern, Gerd Heidemann, dia memperoleh catatan tersebut dari Dr. Fischer.

Dr. Fischer menyatakan, jurnal tersebut didapatkan dari bangkai pesawat yang mengangkut barang pribadi Hitler, di dekat KotaĀ Dresden, Jerman, pada bulan April 1945.

Catatan harian itu melalui tiga rangkaian tes keaslian, tapi tidak pernah ditunjukkan kepada orang-orang yang pernah ikut Perang Dunia II.

Arsip Federal Jerman kemudian menyatakan, buku tersebut palsu. Badan itu menjelaskan, sejarah yang terdapat dalam catatan itu tidak akurat dan pada zaman Hitler hidup, tinta pena belum ditemukan.

Setelah diselidiki, catatan harian palsu tersebut, ternyata dibuat oleh seorang penipu bernama Konrad Kujau.

Konrad dan Heidemann kemudian dipenjarakan selama 42 bulan, atas tuduhan penipuan dan penggelapan.


4. Pohon Spageti

Pada 1 April 1957, seorang wartawan Eropa mengklarifikasi berita mengenai "pohon spageti" adalah hoax.

Berita mengenai sebuah keluarga di selatan Swiss menumbuhkan mi di ladang mereka, awalnya di siarkan dalam sebuah program acara milik BBC, Panorama.

Setelah kemunculan berita tersebut, ribuan orang menghubungi media tersebut, bertanya bagaimana caranya menanam spageti di kebun.

Pada masa itu, spageti belum begitu terkenal di Inggris. Sehingga tidak banyak yang menyadari, mi itu terbuat dari tepung dan air.


Sumber : https://www.liputan6.com/global/read/2527160/8-berita-menggegerkan-yang-ternyata-hoax


Postingan Terakhir

Lihat Semua

Komentar


© 2018 by Whats on Internet. Proudly created with Wix.com

Contact :
​

Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. 

Yogyakarta, Indonesia

​

Kelompoktujuhhhhhhh@gmail.com

bottom of page